Terkait Pemilihan Kapolri, Berikut Pernyataan Institute Pemuda Merah Putih

Jakarta- Institute Pemuda Merah Putih menyampaikan keterangan pers terkait jajak pendapat lembaga tersebut mengenai pemilihan Kapolri. Berikut Siaran pers yang disampaikan dan di tanda tangani langsung oleh Direktur Eksekutif Suaeb Efendy.
Januari 2021 Kapolri Jenderal Idham Azis akan memasuki masa Purna Tugas, sosok pengganti Kepala Kepolisian Republik Indonesia yang akan dipilih oleh Presiden RI Joko Widodo menjadi isu yang cukup penting untuk di bahas oleh berbagai lapisan masyarakat di awal tahun 2021 ini.
Berdasarkan bocoran dari Komisi Kepolisian Nasioanal RI ( Kompolnas ) akan mengajukan lebih dari satu nama Calon Kapolri yang telah di godok oleh Kompolnas bersama wanjakti yang nantinya akan diserahkan dan dipilih oleh Presiden Joko Widodo yang selanjutnya akan di kirim ke DPR RI untuk ditetapkan menjadi Kapolri Pengganti Jenderal Idham Azis.
Berdasarkan Jajak Pendapat dan Pengumpulan Opini yang dilakukan oleh “Institut Pemuda Merah Putih” sejak 1 minggu terakhir terkait Sosok Kapolri baru di Platform Media Sosial, muncul 4 Nama Calon Kapolri yang paling banyak disebut dan dibahas di tengah masyarakat. Adapun ke-4 nama Calon Kapolri pengganti Kapolri Jenderal Idham Azis tersebut ialah :
1. Komisaris Jenderal Pol. Drs. Gatot Eddy Pramono, M.Si .
Lahir di solok, Sumatera Barat, 28 Juni 1965, saat ini berumur 55 Tahun, Perwira Tinggi Polri yang sejak 20 Desember 2019 menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolri) RI, Lulusan Akpol 1988. Beliau ialah figur yang konsen pada isu-isu disintergrasi bangsa, seperti dalam kasus penembakan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
2. Komisaris Jen deral Pol. Drs. Boy Rafli Amar, M.H
Putra Minang lahir Jakarta 25 Maret 1965, saat ini berumur 55 Tahun, Perwira Tinggi Polri yang sejak 6 Mei 2020 menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), lulusan Akpol 1988. Jenderal asal minang ini adalah spesialis penanganan gerakan radikalisme dan saat ini ia dipercaya untuk menangani isu-isu gerakan terorisme sebagai Ketua BNPT.
3. Komisaris Jenderal Pol. Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H.
Lahir di Blora, Jawa Tengah, 16 Februari 1967, saat ini berumur 53 Tahun, Perwira Tinggi Polri yang sejak 6 Desember 2019 menjabat Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri (Kabarhakam), lulusan Akpol 1989. Di era Agus Andrianto memiliki kepekaan terhadap situasi dan kondisi masyarakat di tengah covid 19 dengan menyalurkan bantuan sosial dan sejumlah paket sembako untuk masyarakat di Jabodetabek.
4. Komisaris Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo,M.Si.
Lahir di Ambon, Maluku, 5 Mei 1969, saat ini berumur 51 Tahun, Perwira Tinggi Polri yang sejak tanggal 6 Desember 2019 menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim), lulusan Akpol 1991. Sepak terjang Jenderal Sigit sapaannya yang diafiliasikan sebagai geng solo ini gencar membongkar sejumlah kasus-kasus narkoba berjenis sabu dengan jumlah yang fantatis, selain itu ia juga berhasil memimpin operasi penangankapan Tjoko Chandra di Malaysia.
Ke 4 Calon Kapolri di atas, pernah menduduki Jabatan-Jabatan Strategis di Instansi Kepolisian RI dan ke 4 nya juga sama-sama berpengalaman dalam Bidang Reserse Polri, Pergantian Calon Kapolri ini menjadi salah satu isu yang cukup penting di bahas saat ini oleh berbagai lapisan dan latar belakang masyarakat, hal ini menunjukkan tingginya antusiasme dan harapan masyarakat akan sosok Kapolri Baru yang dapat Mewujudkan Kepolisian Republik Indonesia yang Profesional, Modern dan Terpercaya.
Di tengah kondisi Sosial yang begitu gaduh dengan berbagai isu sosial, kesehatan (Covid-19), politik, keamanan, Hukum, dan Ekonomi, Masyarakat secara umum mengharapkan kepada Presiden RI Joko Widodo memutuskan Kapolri yang dapat menyelesaikan berbagai persoalan yang di hadapi Bangsa dan Negara saat ini tanpa adanya Kegaduhan dan keriuhan di Ruang Publik.
Institute Pemuda Merah Putih sebagai bagian dari kelompok Masyarakat yang ingin berperan mendorong Instansi Kepolisian semakin Profesional, Modern dan Terpercaya akan memberikan Gambaran dari Penilaian Masyarakat atas berbagai Prestasi ke 4 Calon Kapolri atas lembaga yang di Pimpinnya saat ini. Gambaran dan penilaian ini di akumulasi menjadi rangking dari berbagai prestasi dan terobosan yang dilakukan di setiap instansinya masing-masing yang lansung dirasakan oleh Masyarakat di tengah Ujian Covid-19, Sosial, Hukum, Politik, keamanan dan Pencegahan Korupsi.
Klasifikasi Kandidat Kuat Versi Senior Institut
1. Komjen. Pol. Gatot Edhy Pramono : 25,80 %
2. Komjen. Pol. Boy Rafli Amar : 23,30 %
3. Komjen. Pol. Agus Andrianto : 26,30 %
4. Komjen. Pol. Lystio Sigit Prabowo : 24,60 %
Penilaiaan tersebut berdasarkan atas penjajakan masyarakat melalui media sosial yang dirangkum selama 1X7 hari dan melihat track record calon dengan menggunakan media review. Oleh karena itu kami ingin memberikan sejumlah catatan penting kepada para calon untuk dapat menjadi pertimbangan serius oleh Kompolnas dan Presiden sebagai penentu tunggal pencalonan TB 1.
Ada sejumlah PR besar yang harus di selesaikan oleh Kapolri baru. Senior Institut membagi dalam dua aspek, pertama adalah internalisasi Polri dan eksternalisasi Polri.