Portal Berita Gagasan Indonesia

Main Menu

  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
  • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
  • Gaya Hidup
    • Entertainment
    • Travel
    • Kesehatan
    • Techno
    • Sport
  • Luar Negeri
  • Opini
    • Resensi
    • Mahasiswa
    • Liputan Diskusi
    • Indonesia Bebas Narkoba
  • Foto
  • Video
  • Indeks

logo

Header Banner

Portal Berita Gagasan Indonesia

  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
  • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
  • Gaya Hidup
    • Entertainment
    • Travel
    • Kesehatan
    • Techno
    • Sport
  • Luar Negeri
  • Opini
    • Resensi
    • Mahasiswa
    • Liputan Diskusi
    • Indonesia Bebas Narkoba
  • Foto
  • Video
  • Indeks
  • Ombudsman Harus Tingkatkan Sosialisasi Dan Edukasi Masyarakat

  • Terkait Pemilihan Kapolri, Berikut Pernyataan Institute Pemuda Merah Putih

  • Spanduk Dukungan Calon Kapolri Kepada Komjen Boy Rafli Amar Sudah Sampai Senayan

  • Pengusiran Buruh TKBM di JICT Dinilai Serikat Pekerja Tak Manusiawi

  • Nama Komjen Pol Boy Rafli Menguat, Pemuda DKI Jakarta Sahabat Boy Rafli Amar Untuk Kapolri Berikan Dukungan Kuat

Opini
Home›News›Opini›Refleksi IWD (International Women’s Day): Perempuan dalam Perubahan Ekologi Global

Refleksi IWD (International Women’s Day): Perempuan dalam Perubahan Ekologi Global

By Reporter
March 9, 2020
405
0
Share:

Perlawanan Kaum buruh perempuan terhadap perusahan tekstil di Amerika Serikat 8 Maret 1909, menjadi awal kebangkitan kaum perempuan dalam melawan sistem tirani di kala itu. Upah yang rendah menjadi alasan paling kuat kaum buruh perempuan melakukan perlawanan. Dalam buku The Feminism Book: Big Ideas Simply Explained (2019), di tuliskan dengan jelas bahwa telah terjadi aksi demonstrasi yang melibatkan kurang lebih 15 ribu perempuan buruh pabrik tekstil di New York.

Perlawanan kaum perempuan terus berlanjut di depan pemerintah Amerika Serikat kaum buruh perempuan yang tergabung dalam Socialist Party of America (SPA) atau Partai Sosialis Amerika melakukan aksi besar-besaran menuntut hak berpendapat dan berpolitik. Actor utama dalam unjuk rasa ini di motori Theresa Malkiel. Terlahir sebagai keluarga yang mayoritasnya buruh tidak menjadikan Thersa Malkiel tunduk begitu saja kepada pemodal maupun pemerintah. Dalam The Joy of Family Traditions, Jennifer Trainer Thompson (2011) menyebut aksi-aksi ini melibatkan lebih dari satu juta orang dari seluruh dunia. Dengan berbagai upaya yang dilakukan kaum perempuan di seluruh penjuru dunia, sehingga membuka mata PBB dalam melihat kondisi perempuan dizaman itu. Untuk menghormati segala bentuk pengorbanan kaum perempuan, maka PBB menobatkan dan meresmikan hari Perempuan Sedunia pada tanggal 8 maret 1977.

Perempuan dalam Perubahan Ekologi Global

Membicarakan mengenai Perempuan dalam perubahan Ekologi Global sangatlah seksi untuk diskusikan dalam ruang-ruang kritis yang ada. Keselarasan antara manusia dan alam mendorong terjadinya kesinambungan yang konktir antara manusia dan alam. Dalam filafat india kedua hubungan di jelaskan dalam bentuk Prariti (alam) dan Purusha (manusia) dimana kedua nya memiliki hubungan saling memelihara dan menjaga bukan terpisah.

Perempuan pada imajinasi dan relaitas praktikannya secara sempurna memiliki kekhususan dalam merawat alam. Ya, perempuan dikodartkan sebagai pemelihara kehidupan, dimana memiliki keahlian dalam memproduksi kehidupan. Perempuan memiliki kemampuan menjaga keberlanjutan dan kelestarian alam. Sebab pada tatanan prinsip feminin, alam dipersepsikan dan dimaknai sebagai sumber penghidupan. Namun keahlian perempuan dalam produktivitasnya mengelola kehidupan mengalami kemandekan karena lahirnya kapitalisme modern beserta seperangkat komponennya. Perempuan tidak lagi dipandang sebagai pelaku aktif dalam memproduksi ekonomi. Pada kondisi ini perempuan kehilangan peran produktifnya. Ia digantikan tenaga mesin yang dalam kelipatannya mampu memproduksi komoditas sebanyak mungkin dan untuk meningkatkan nilai tambah dari kerja produksi. Akumulasi kapital menciptakan kategorisasi-kategorisasi pekerjaan yang semakin terfragmentasi dan rumit. Perubahan fungsi alam sebagai penghidupan telah di eksploitasi oleh para capital. Alam kehilangan kepercayaan nya dan perempuan kehilangan etikanya dalam menjaga kelestarian dan keberlanjutan alam.

Alam seharusnya di maknai sebagai perempuan, dimana pada prinsipnya perempuan merupakann sumber mata air penghidupan. Bukan dijadikan sebagai lahan komersialisasi untuk mengkayakan diri secara individu atau beberapa kelompok. Dalam kosmologi timur bumi/alam memiliki prinsip feminis dimana ada unsur dialektis dan coexistene (Hidup berdampingan) yang saling membutuhkan dan melengkapi. Boleh dikatakan bahwa dalam pandangan masyarakat awam bumi/alam ditempatkan sebagai subordinasi dari kerasukan manusia yang menjadikannya sebagai objek eksploitasi.

Maka dengan demikian, perempuan dan alam perlu dipahami sebagai satu kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Berangkat dari hal tersebut perempuan harus diberikan keleluasaan dalam mengelola alam. Ada facta yang yang di sangat ironi di bangsa ini. Sekitar awal tahun 2016 menunjukan hampir 85% petani tidak memiilki lahan dan perempuan adalah kelompok yang paling rentan dalam perubahan ekologi atau terjadinya krisis ekologi. Demikian boleh dikatakan bahwa pengetahuan perempuan dalam mengelola dan mengontrol alam digantikan dengan cara baru yang mengabaikan keberlanjutan ekologi. Terjadinya perubahan ekologi disebabkan karena adanya perampasan lahan, eksploitasi SDA alam yang berlebihan yang tidak memerhatikan aspek keberlanjutan. Perlu disadari bahwa dalam perubahan ekologi global disebabkan karena ketidaksadaran manusia akan pentingnya alam bagi kehidupan kita, terlepas dari hal tersebut pemerintah sebagai pemangku kebijakan tertinggi harus mampu menghadirkan kebijakan-kebijakan yang pro terhadap lingkungan, bukannya malah berpihak kepada para pemodal.

Dengan demikian perempuan harus dilihat sebagai subyek positif dalam menjaga kelesatarian dan keberlanjutan alam. Untuk itu, pengetahuan menjadi sumber dan kekuatan penting bagi perempuan agar tidak terjadi pembiasan gender. Kenapa demikian, karena pandangan masyarakat awam perempuan sering kali di anggap sebagai kaum yang lemah sehingga yang hanya bisa melakukan hal itu semua berupa menjaga dan melastarikan lingkungan adalah kaum laki-laki, hal ini yang sering disebut dengan androsenterisme.

Berangkat dari demikian, guna menjaga terjadinya perubahan ekologi global maka perlu adanya peran permpuan yang massif dengan bermodalkan pengetahuan social-ekologi maupun pengetahuan-pengetahuan lainnya. Hal ini akan selaras pada wilayah implementasi yang harusnya focus pada peran perempuan, contohnya Komunitas perempuan konservasi alam, pertanian dan perikanan berkelanjutan, pemanfaatan dan pengelolaan hutan, air maupun melakukan eksplorasi SDA yang ada di bangsa ini. Tentunya, ini tidak selesai pada level inovasi teknokratis semata melainkan bagaimana kaum perempuan bisa kembali lagi ke peran produktifnya tanpa adanya bias androsentris dan dominasi patriarki.

 

Penulis adalah Jan Tuheteru, Mahasiswa Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang

Ketua Umum HMI Komisariat Peternakan-Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang

Previous Article

Aswin Dg. Tawang Hadiri Evaluasi Bimtek Peduli ...

Next Article

JANGAN MEMBUNUH KRITIK

0
Shares
  • 0
  • +
  • 0

Related articles More from author

  • Opini

    JANGAN MEMBUNUH KRITIK

    March 12, 2020
    By gagasan indonesia
  • Opini

    Saras 08 Dan CatCalling

    September 8, 2020
    By Reporter
  • Opini

    Ahok : Bebas Tanpa Pilihan (BTP)

    January 26, 2019
    By Reporter
  • Opini

    Soal Unicorn: Jokowi Visioner Dengan Ekonomi Digital, Tapi Prabowo Lebih Realistis Dengan Ekonomi Kerakyatan.

    February 18, 2019
    By Reporter
  • Opini

    Ini Krisis, Jangan Berpikir Normal

    July 3, 2020
    By Reporter
  • Opini

    Munir dibunuh karena benar

    September 8, 2016
    By gagasan indonesia

Leave a reply Cancel reply

BACA JUGA :

  • Resensi

    KISAH SURGA YANG HILANG

  • EkonomiNews

    Harga Semen di Papua 1 Juta/ sak?

  • Hukum

    SATU AYAT AL-QUR’AN TELAH MENGGEMPARKAN REPUBLIK APALAGI PABRIK AL-QUR’AN PENERIMA KREDIT JADI MASALAH

TERPOPULER

Gaya HidupNews

4 Tehnik Bercinta Menggunakan Lidah

Lindah merupakan salah satu indera perasa, lidah tak hanya digunakan untuk merasakan lezatnya makanan. Lidah seorang wanita tidak hanya digunakan untuk mengeluarkan kata-kata dan mengeluh saja.lidah seorang wanita dapat menjadi ...
  • Foto Setengah Bugil Tersebar, Sisiwi MTs Trauma ke Sekolah

    By gagasan indonesia
    November 11, 2014
  • no-bra-day

    No Bra Day? Seleb Hollywood Sering! (21+)

    By @gagasanindonesia
    October 16, 2014
  • Guru Cantik Ini Memperkosa Murid Laki-laki Di Sekolah

    By gagasan indonesia
    November 27, 2014
  • Kartu Keluarga Berubah Mulai Juni 2018, Ada 2 Kolom Baru

    By gagasan indonesia
    March 12, 2018
  • Demi Keamanan Masyarakat, Pemuda Kalukku Kecam Pemrintah Setempat Lock Down Bandar Udara Tampa’ Padang

    By Reporter
    March 29, 2020
  • GENERASI MUDA DAN TUGAS MENGISI KEMERDEKAAN

    By gagasan indonesia
    May 4, 2015
  • Penyiksaan dan Kriminalisasi Aparat Kepolisian, Rezim Anti HAM?

    By Reporter
    April 25, 2020
  • PENGUMUMAN HASIL PENELITIAN BERKAS ADMINISTRASI CALON PANWASCAM KABUPATEN BONDOWOSO 2017

    By gagasan indonesia
    October 11, 2017
  • 100 Massa Apip Teriak “Tangkap AJB” di Gedung KPK

    By Reporter
    November 25, 2019

TERBARU

  • January 25, 2021

    Ombudsman Harus Tingkatkan Sosialisasi Dan Edukasi Masyarakat

  • January 7, 2021

    Terkait Pemilihan Kapolri, Berikut Pernyataan Institute Pemuda Merah Putih

  • January 5, 2021

    Spanduk Dukungan Calon Kapolri Kepada Komjen Boy Rafli Amar Sudah Sampai Senayan

  • January 4, 2021

    Pengusiran Buruh TKBM di JICT Dinilai Serikat Pekerja Tak Manusiawi

  • January 3, 2021

    Nama Komjen Pol Boy Rafli Menguat, Pemuda DKI Jakarta Sahabat Boy Rafli Amar Untuk Kapolri Berikan Dukungan Kuat

  • December 31, 2020

    Anggota LMK Lolos Menjadi FKDM

  • December 22, 2020

    Sema-Anti Korupsi Desak KPK Segera Tuntaskan & Periksa Oknum BPK Dalam Skandal Dana Bansos Covid-19

  • December 21, 2020

    Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi (AMPD) Bawaslu Dimana, Saat Masyarakat Kurubu?

  • December 21, 2020

    LIN dan Kesejahteraan Publik

  • December 21, 2020

    Berlarut-larut, Pergantian Dirut PD Pal Jaya Menjadi Sorotan Publik

  • Media Siber
  • Tim Redaksi
  • Marketing & Advertising
  • Kontak & Alamat
© Copyrights Gagasan Indonesia - All Rights Reserved