gagasanindonesia.com-Jawa Timur. Direktur Kaukus Pelajar Jawa Timur (KPJ) Hendri Asfan mengkritisi Khofifah Indar Parawansa dalam pencalonannya sebagai ketua umum Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA-UA).
Menurut Hendri, kesediaan Gubernur Jawa Timur (Jatim) tersebut untuk maju sebagai ketua umum dinilai tidak patut di tengah kondisi Jatim sedang amburadul oleh pandemi.
“Sangat disayangkan di tengah kondisi Jatim porak poranda akibat pandemi, ibu Gubernur masih memikirkan kue jabatan. Secara etis tidak patut sementara di sisi yang lain petugas kesehatan sedang berjuang mati-matian. Kenapa tidak tunggu dulu covid mereda, setelah itu silahkan mau daftar ketua ikatan alumni manapun tidak jadi masalah,” kata Hendri kepada wartawan di Surabaya, Kamis (17/6).
Berdasarkan data Covid-19 untuk wilayah Jatim yang KPJ himpun, dari 15 Juni 2021 terdapat 8.161 kasus baru. Menurut Hendri, Gubernur Khofifah Indar Parawansa diminta untuk lebih fokus lakukan swab massal dan bantu masyarakat terdampak pandemi daripada sibuk membangun citra diri yang hampa makna.
“Ibu Gubernur tolonglah gimmick politiknya turunin tensinya. Akibat pandemi semua orang ekonominya terpukul, ini masih belum bicara masyarakat pelosok desa, jadi fokus dan curahkan pikiran benar-benar untuk rakyat. Bukan sibuk membangun citra diri yang nir makna,” ungkap Hendri.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan kesediaannya sebagai calon ketua umum Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA-UA) masa bakti 2021–2025.
”Benar, saya juga mendaftar setelah silaturahmi dengan teman-teman di jam-jam terakhir,” ujar Khofifah seperti dilansir dari Antara di Surabaya.