gagasanindonesia.com – Jakarta. Baru-baru ini Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengangkat Direktur Utama(Dirut) PT Semen Indonesia, Hendi Prio Santoso sebagai Dirut BUMN pertambangan PT MIND ID atau Inalum.
Karier Hendi terbilang moncer, di mana sebelumnya Hendi menjabat sebagai pucuk pimpinan di Perusahaan Gas Negara (PGAS), hingga kemudian beralih menjadi orang nomor satu di BUMN Semen Indonesia (Persero). Dan pada Jumat (29/10/2021) Hendi ditunjuk oleh Menteri Erick untuk memimpin MIND ID dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan di Jakarta.
MIND ID sebagai BUMN induk yang bergerak di bidang tambang beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk. (TINS).
Pengangkatan Hendi kemudian memicu berbagai respon dari publik, salah satunya dari Pemuda Peduli BUMN. Fikri Kusuma sebagai Koordinator Pemuda Peduli BUMN menilai pengangkatan Hendi sangat rentan memicu riuh publik.
“Pak Hendi ini emang lincah kayaknya, dari PGN ke Semen kini geser lagi ke Inalum, hebat kayaknya ini Pak Hendi. Tapi inget lho kasusnya masih belum tuntas, belum clear, bisa saja nanti ada gerakan penolakan dari masyarakat”, ucapnya.
Dicurigai ada dugaan keterlibatan Hendi dalam kasus proyek investasi di Lapangan Kepondang Blok Muriah, Jawa Tengah, kerugiaan negara diperkirakan hampir Rp 1 triliun. Di mana kala itu Hendi menjabat sebagai Dirut PT Saka Energi Indonesia sebagai perusahaan yang menjalankan kontrak investasi tersebut.
Kusuma menilai pengangkatan Hendi kurang tepat dan perlu adanya evalusi dari Kementerian BUMN sebagai pemagang kendali.
“Kami minta Pak Erick Menteri BUMN untuk lebih jeli dan teliti, kami sudah kirim surat pemberitahuan ke kepolisian akan adakan aksi penolakan keras pada Pak Hendi, kami berharap aksi kami nantinya akan jadi masukan dalam pemilihan orang-orang yang tepat dan kapabel, selain Hendi kan masih banyak orang-orang ahli dan lebih brilian”, tutup Kusuma.
“