JAKARTA – GAGASAN NUSANTARA – Kepala Bidang Kemitraan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Romadhon memuji sikap tegas Menteri BUMN, Erick Thohir yang resmi memberhentikan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) tbk, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara dari jabatannya.
Sebelumnya, Erick Thohir mencopot Ari Ashkara karena keterlibatannya dalam kasus penyelundupan komponen moge Harley-Davidson dan sepeda lipat merek Brompton dalam pesawat baru A330-900neo dari Prancis ke Indonesia.
Menurut Romadhon, Erick Thohir memang selayaknya bersikap tegas dalam memperbaiki ekosistem BUMN, agar tidak menjadi perusahaan yang koruptif.
“Kita mendukung dan mengapresiasi langkah tegas Menteri BUMN dalam menyelesaikan masalah saat ini, mengingat besok juga hari anti korupsi sehingga BUMN harus bersih dari korupsi” ujar Romadhon saat dihubungi, Minggu, (08/12/2019).
Dia mengaku jika kasus yang menjerat Ari Askhara tidak hanya merusak nama baik Garuda Indonesia, tetapi juga ratusan BUMN lainnya.
Apalagi kata dia, jauh sebelumnya BUMN sudah lekat dengan citra negatif karena sejumlah direksi harus berurusan dengan KPK akibat kasus korupsi di internal perusahaan plat merah tersebut.
Romadhon melihat apa yang dilakukan Erick Thohir kepada Garuda Indonesia merupakan sinyal kuat keseriusannya dalam melakukan pembersihan di BUMN. Terlebih kasus tersebut sengaja dibuka kepada publik.
“Ini membuktikan komitmennya untuk memperbaiki tata kelola, kinerja, serta citra BUMN menjadi lebih baik, namun pembenahan harus dilanjutkan ke perusahaan BUMN lainnya,” katanya
Dia mengklaim jika banyak elite BUMN yang cemas terhadap sejumlah gebrakan yang dilakukan Erick Thohir.
“Banyak kalangan meminta gebrakan itu tidak hanya di Garuda saja tetapi Erick Thohir diminta berani membongkar jaringan mafia migas, listrik, perbankan, asuransi, pelabuhan serta BUMN lainnya,” ujar Romadhon.
Dia menegaskan, HMI sebagai salah satu organisasi kepemudaan memiliki tanggung jawab moral mengawal dan mendukung pemberantasan korupsi khususnya pada sektor pembenahan BUMN.
“Keputusan Erick yang langsung mencopot semua direksi Garuda sebagai shock therapy bagi pimpinan BUMN lainnya agar tidak main-main dalam menjalankan tugasnya,” terang dia.
Romadhon berharap sikap tegas Erick Thohir tidak hanya terjadi pada awal kepemimpinannya saja. Pasalnya, saat ini masih banyak masalah korupsi dan tata kelola di BUMN yang perlu dibenahi.
“Apabila perubahan yang dicanangkan bisa dikawal dengan baik, hasilnya juga baik. Keputusan yang berani dan tegas berdampak positif bagi kemajuan BUMN ke depannya,” demikian tandas Romadhon.