Jakarta – Berdasarkan laporan dari situs Katadata, volume lalu lintas arus balik mudik lebaran tahun ini mencapai level tertinggi dalam sejarah.
Tercatat 37.000 kendaraan yang melintas per hari dan volume lalu lintas jalan tol Semarang-Jakarta mencapai 170.000 kendaraan per hari.
Tingginya animo masyarakat Indonesia untuk mudik lebaran tahun ini membuat Pemerintah harus bekerja lebih ekstra. Sejumlah strategi penanganan lalu lintas, penggunaan teknologi terkini hingga penambahan infrastruktur pun dikerahkan untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik.
Langkah cepat yang dibuat Pemerintah dalam mengantisipasi lonjakan arus mudik tahun ini mendapat penilaian positif dari Direktur Lentera Studi Pemuda Indonesia (LSPI) Dinal Gusti.
Dinal Gusti menilai bahwa mudik tahun ini catatkan sejumlah rekor. Berdasarkan laporan dari situs Katadata, mudik tahun 2022 ini menjadi yang tertinggi dalam catatan sejarah
“Sejumlah pengamat menilai kemacetan parah diprediksi akan terjadi di mudik lebaran tahun ini. Namun Alhamdulillah, hal tersebut tidak sempat terjadi. Arus mudik hingga Arus Balik terpantau berjalan sesuai harapan,” kata Dinal kepada Pers, di Bogor, (10/5).
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Dinal tersebut turut mengapresiasi kesiapan Pemerintah yang telah membangun sejumlah infrastruktur yang diperlukan untuk menopang kelangsungan arus mudik lebaran 2022.
“Presiden Jokowi dalam hal ini tahu persis apa yang semustinya menjadi prioritas utama. Jauh sebelumnya, beliau telah mempersiapkan sejumlah infrastruktur seperti jalan tol dan jembatan sebagai penunjang kelangsungan arus mudik lebaran.”
“Dan apa yang telah dibangun oleh Bapak Presiden hari ini benar-benar memiliki dampak langsung. Tingginya animo mudik yang memicu kepadatan arus lalu lintas tahun ini mampu diantisipasi dan diminimalisir dengan baik,” Tambah Dinal.
Di tempat berbeda, Sekretaris LSPI Deni Wahyudi mengapresiasi kinerja Kepolisian Republik Indonesia beserta sejumlah stakeholder lainnya dalam mengantisipasi lonjakan arus mudik tahun ini.
“Kolaborasi dan koordinasi Polri, TNI, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR dan stakeholder lainnya terjalin dengan sangat baik dalam mengantisipasi lonjakan arus mudik hingga arus balik.”
“Secara khusus, kami turut mengapresiasi Operasi Ketupat 2022 yang telah dilangsungkan oleh Polri. Bagi kami, kinerja 100.000 lebih Aparat Kepolisian sangat siap, sigap dan persuasif dalam menata arus lalu lintas dan transportasi di mudik lebaran tahun ini,” ungkap Deni, di Depok (10/5).
Sekedar informasi, Polri telah menjalin kolaborasi dengan Kementerian Perhubungan dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya. Dalam kolaborasi tersebut, telah disiapkan tujuh strategi untuk mencegah kepadatan arus lalu lintas saat arus balik Lebaran.
Menurut keterangan dari Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Presetyo, tujuh strategi dalam mencegah kepadatan lalu lintas diantaranya adalah penerapan sistem satu arah (one way), manajemen sistem di rest area (rams) hingga menyiapkan rute alternatif bagi pemudik.(red)