Jakarta – Wacana penundaan pemilihan umum (Pemilu) pada tahun 2024, dan isu perpanjangan masa jabatan presiden menuai banyak kecaman dari Mahasiswa Indonesia.
Salah satunya datang dari Ketua BEM UI, Bayu Satria Utomo, dan perwakilan ketua BEM kampus lain yang berkumpul di Tugu 12 Mei Trisakti, Jakarta Barat, Senin petang (28/3).
“Kami punya data Mahasiswa yang mendukung dan menolak penundaan pemilu 2024. Ada dalih rakyat masih percaya kepada pak Jokowi dengan bigdata disampaikan oleh pak Luhut, maka koalisi rakyat sipil pun sedang membuat petisi untuk membuktikan kebenaran bigdata pak Luhut. Selain itu kami dari Mahasiswa membuktikan bahwa bigdata tersebut tidak benar adanya, sehingga mahasiswa turun ke jalan.” Ujar Bayu Satria Utomo Ketua BEM UI di Catatan Demokrasi TvOne, 29/03/2022.
Bayu menanggap wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden telah berada di bawah pengaruh oligarki.
“Kita melihat disini ada kepentingan ekonomi politik, ada kepentingan oligarki yang telah menguasai pemerintah,” kata Bayu seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
Untuk itu, Bayu mengajak seluruh elemen mahasiswa dan komunitas masyarakat untuk membentuk politik alternatif. Dimana cara ini dinilai mampu mencegah praktik politik oligarki.
“Ketika kita mengacu pada salah satu penelitian tentang oligarki, salah satu cara untuk lawan oligarki adalah buat politik alternatif,” kata Bayu.
“Maka dari itu kita mahasiswa disini hadir untuk membuat politik alternatif oleh karenanya kita mengajak elemen mahasiswa tidak hanya BEM tapi semua komunitas mahasiswa bergabung bersama menolak penundaan pemilu 2024 dan menolak perpanjangan masa jabatan presiden,” sambung Bayu dengan tegas.
Rencananya, aliansi mahasiwa juga akan turun ke jalan guna menyatakan sikap terhadap penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.(red)