Lomba Kampus Bersih Narkoba
Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali menggelar hajatan puncak acara Lomba Kampus Bersih Narkoba 2014, di Jakarta, Selasa (25/11). Ajang ini merupakan kali kedua diselenggarakan BNN, setelah tahun lalu Universitas Budi Luhur menyabet juaranya.
Untuk tahun ini, Universitas Indonusa Esa Unggul berhasil mengokohkan diri sebagai kampus bersih narkoba dan Unika Atmajaya didaulat menjadi juara umum. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini selain puncak acara Lomba Kampus Bersih Narkoba, BNN juga melaksanakan perhelatan pengukuhan Duta Kampus Anti Narkoba 2014.
Terpilih sebagai Duta Kampus Anti Narkoba 2014 yaitu pasangan Haris Bashori dan Alifah Shabrina yang merupakan mahasiswa Universitas Indonesia. Mereka berhasil menyingkirkan 47 pasangan lainnya dari berbagai kampus se-Jabodetabek.
Menurut Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar, melalui acara seperti ini diharapkan lahir mahasiswa yang mengerti persoalan narkoba dan dampaknya. Pada akhirnya, kampus dapat menciptakan beragam kreasi dan kreatifitas dalam menangkal narkoba.
“Kampus juga dapat menyuarakan kebijakan tentang rehabilitasi bagi pecandu narkoba dan hukuman mati bagi pengedar serta bandarnya,” tegasnya.
Selama ini, dibeberkan Anang, BNN juga telah melakukan berbagai langkah persuasif dan represif dalam membentengi lingkungan kampus dari narkoba. Upaya persuasif dilakukan dengan menggandeng Kementerian Pendidikan Tinggi dan Ristek, sementara pola represif melalui kerjasama aparat kepolisian, tuturnya.
Sedangkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang turut hadi pada kegiatan ini mengatakan, narkoba saat ini sudah menjadi musuh besar bangsa karena menyerang siapa dan kapan saja, terutama generasi muda. Untuk itu, dengan acara seperti ini, kampus dapat menjadi pelopor penanggulangan narkoba, tukasnya.
“Penting untuk direnungkan ke depan, apakah 10 atau 20 tahun mendatang, ada generasi muda yang kembali melakukan sumpah pemuda jilid dua yakni bersih narkoba,” lugas Imam.
Hal yang sama diutarakan Wakil Ketua DPR Fadly Zon yaitu narkoba adalah masalah besar bangsa hari ini dan ke depannya. Dirinya mengemukakan, narkoba saat ini sudah menjalar banyak disalahgunakan generasi muda karena potensi bisnisnya yang bersifat kejahatan transnasional.
“Narkoba sudah ada dimana-mana, harus menjadi cermin siapa saja dapat menjadi sasaran korbannya,” cetus Fadly.