Gagasanindonesia.com, Malang – Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Peternakan-Perikanan UMM, menggelar Webinar dengan mengangkat Tema “ Strategi Mahasiswa Perikanan untuk Tetap Produktif dan Meningkatkan Perekonomian Masyarakat dalam Situasi Pandemi”. Diskusi di mulai Pukul 15.00 WIB, dalam webinar kali ini, di moderator oleh adinda yusandara selaku kader HMI Petrik UMM untuk Pemateri yang di hadirkan berasal dari Kader HMI Petrik dan Dosen Perikanan UMM. Di ikuti oleh sekitar 30 Peserta dari berbagai Mahasiswa UMM, diskusi berjalan dengan lancar.
Penyampaian materi pertama di sampaikan oleh adinda Ari, selaku kader HMI Peternakan-Perikanan serta menjabat sebagai ketua bidang PHBD HMJ Perikanan UMM. PHBD merupakan Program pengabdian Masyarakat yang lolos pendanaan dikti, dalam program PHBD sistem yang digunakan adalah Hidrophonik holistic dimana, ada kolaborasi antara tanaman dan ikan. Ari menyampaikan bahwa “Program PHBD memiliki tujuan diantaranya, mengentaskan kemiskinan, wadah belajar bagi mahasiswa dalam mengimplementasikan keilmunaanya serta untuk meningkatkan perekonomian Masyarakat. Selain itu, Ketua bidang PHBD Perikanan UMM ini, juga menjelaskan secara rinci mengenai pra syarat dan syarat sampai program PHBD bisa lolos dan di danai oleh Dikti.
Untuk pematari kedua, lebih banyak menyampaikan terkait potensi usaha apa saja yang bisa di terapkan oleh mahasiswa. Adinda Aldi selaku pemateri kedua, dalam paparannya mengatakan bahwa “Usaha Ikan hias bisa menjadi prioritas oleh mahasiswa untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat atau mahaiswa itu sendiri”. “Ikan hias memiliki harga yang cukup fantastis, namun secara manfaat sangat luar biasa bagi masyarakat” pungkas Aldi.
Sedangkan pemateri ketiga, di isi oleh pak Riza Rahman Hakim selaku Dosen Perikanan UMM dan Founder OHOP. “Kondisi Pandemi sangatlah berdampak negatif terhadap berbagai sector perekonomian yang ada (otomototif, pariwisata dll), dilain sisi sector Perikanan, Peternakan dan Pertanian meningkat hal ini di pengaruhi akan permintaan masyarakat dalam pemenuhan pangan. hal tersebut menjadi potensi bagi mahasiwa Perikanan dan Peternakan untuk dijadikan sebagai Peluang membuka bisnis. “Artinya keilmuan yang di miliki bisa dipergunakan untuk diri sendiri maupun untuk masyarakat” kutip alumni HMI UB tersebut.
Kondisi pandemi mengharuskan semua aktivitas masyarakat untuk tetap menjaga dan jarak dan tetap di rumah. Inilah kondisi yang memang rumit selama sejarah manusia. Pergerakan masyrakat yang terbatas, sehingga berdampak pada penurunan tingkat ekonomi masyarakat. Untuk itu perlu adanya stimulus terhadap peningkatan ekonomi masyarakat kita. Langkah-langkah seperti usaha ikan hias, maupun ikan konsumsi dengan menerapkan konsep OHOP (One Pound, One House) atau (Satu Rumah Satu Kolam) dapat menjadi jalan keluar untuk meningkatkan kembali perekonomian Masyarakat. (*).