Jakarta – Ratusan orang dari Komite Pemuda dan Mahasiswa Maluku Utara (Kompas Malut) menggeruduk Gedung KPK, Rabu (18/7/2018).
Kedatangan mereka guna mendesak KPK mengusut tuntas sejumlah kasus korupsi yang diduga ikut menyeret Ahmad Hidayat Mus (AHM), yang juga diketahui sebagai calon gubernur yang memenangkan Pilkada Maluku Utara.
“Bukan hanya AHM dan Zainal Mus, namun belakangan Aliong Mus, Bupati Pulau Taliabu juga diduga terlibat dalam pembangunan Proyek di taliabu,” kata Koordinator Kompas Malut Fahris.
Menurut Faris pihaknya menduga keterlibatan tindak pidana korupsi ikut menyeret Zainal Mus adik kandung AHM yang kini menjabat Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep), pada kasus lahan bandara Bobong senilai 4,3 miliar.
Selanjutnya adik kandung AHM yakni Aliung Mus sebagai Bupati Taliabu diduga terlibat kasus Dana Desa Pulau Taliabu senilai 4,3 miliar, kemudian berdasarkan laporan hasil pemeriksaan BPK 2016 laporan keuangan pemerintah pulau taliabu tahun anggaran 2015 nomor : 21.A/LHP/XIX.TER/6/2016 menyajikan anggaran belanja modal jalan, irigasi dan jaringan dalam laporan realisasi anggaran 2015 sebesar Rp.128 miliar lebih atau tepatnya Rp. 183.200.815.600. Anggaran tersebut hanya direalisasikan sebesar 70,21 persen atau sebesar Rp. 128 miliar atau persisnya Rp. 128.628.570.779.
Selain itu, pembangunban jalan Kawalo Tabona II, pembangunan kawasan pemerintahan (sirtu), pembangunan jalan dalam kota Bobong jalur 2, peningkatan jalan dalam kota bobong (HRS-base) tapi belakangan ditemukan teridikasi dikorupsi sekitar Rp. 21 miliar.
“Kami desak KPK segera memanggil dan memeriksa serta mengusut dugaan keterlibatan Bupati Pulau Taliabu Aliong Mus adik Kandung Ahmad Hidayat Mus (AHM), karena di duga terlibat Korupsi Dana Desa,” tuturnya