Jakarta – Sejumlah massa dari Koalisi Masyarakat dan Aktivis Peduli Petani Sawit (KOMISI PETANI SAWIT) berunjuk rasa di depan kantor Kementerian Investasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (13/4).
Para demonstran menuntut agar Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mencopot izin atas usaha kelapa sawit milik PT Bharma Bina Bakti karena diduga menyerobot lahan milik Kelompok Tani Berkah Abadi dan Kelompok Tani Wira Mandi di desa Bukit Baling Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro, Jambi seluas 386 hektar.
“Mendesak Menteri Investasi dan Kepala BKPM untuk seger mencabut izin usaha kelapa sawit milik PT Bharma Bina Bakti,” ujar Koordinator Lapangan Aksi Faqih.
Mabes Polri pun diminta dapat mengusut dugaan tindak pidana penyerobotan tanah lahan kelapa sawit seluas tersebut. Pasalnya lahan seluas 386 hektar lahan perluasan untuk kelompok tani berkah Abadi dan Kelompok Tani Wira Mandiri berdasarkan perluasan dari kelompok tanah Mekarsari.
“Tanah tersebut milik Kelompok Tani Wira Mandiri dan berkah abadi yang diduga diserobot, dikuasai dan dimanfaatkan secara tanpa hak dan melawan hukum oleh PT Bharma Bina Bakti,” tegas Faqih.
Harapannya, manajemen Bharma Bina Bakti dapat membayar ganti rugi kepada Kelompok Tani Wira Mandiri dan Berkah Abadi atas lahan kelapa sawit seluas 386 hektar.
“Mendesak KPK, Mabes Polri dan Kejaksaan Agung segera mengusut digunakan tindak pidana korupsi, penggelapan pajak dan tindakan pidana pencucian uang oleh PT Bharma Bina Bakti,” tandas Faqih.
Selain melakukan aksi unjuk rasa di kantor BKPM, massa aksi juga melakukan aksi unjuk rasa di Kantor PT.Brahma Bina Bakti di Gedung di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.(red)