Portal Berita Gagasan Indonesia

Main Menu

  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
  • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
  • Gaya Hidup
    • Entertainment
    • Travel
    • Kesehatan
    • Techno
    • Sport
  • Luar Negeri
  • Opini
    • Resensi
    • Mahasiswa
    • Liputan Diskusi
    • Indonesia Bebas Narkoba
  • Foto
  • Video
  • Indeks

logo

Header Banner

Portal Berita Gagasan Indonesia

  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
  • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
  • Gaya Hidup
    • Entertainment
    • Travel
    • Kesehatan
    • Techno
    • Sport
  • Luar Negeri
  • Opini
    • Resensi
    • Mahasiswa
    • Liputan Diskusi
    • Indonesia Bebas Narkoba
  • Foto
  • Video
  • Indeks
  • Terkait Pemilihan Kapolri, Berikut Pernyataan Institute Pemuda Merah Putih

  • Spanduk Dukungan Calon Kapolri Kepada Komjen Boy Rafli Amar Sudah Sampai Senayan

  • Pengusiran Buruh TKBM di JICT Dinilai Serikat Pekerja Tak Manusiawi

  • Nama Komjen Pol Boy Rafli Menguat, Pemuda DKI Jakarta Sahabat Boy Rafli Amar Untuk Kapolri Berikan Dukungan Kuat

  • Anggota LMK Lolos Menjadi FKDM

Opini
Home›News›Opini›KNPI harus menjadi mediator komunitas kreatif anak muda

KNPI harus menjadi mediator komunitas kreatif anak muda

By gagasan indonesia
June 15, 2016
568
0
Share:

oleh *Muhammad Hasby Assodiqi, S.Sos

Salah satu SDM yang paling penting adalah generasi muda, mereka adalah penerus bangsa yang bertanggung jawab atas kelangsungan hidup bangsa ini dan yang akan memberikan warna bagi masa depan bangsa Indonesia.

Para pemuda agar terus meningkatkan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya maka diperlukan konsep yang tepat dalam lembaga kepemudaan agar termotivasi untuk maju. Program-program yang dapat diciptakan guna meningkatkan partisipasi pemuda dapat berupa keterampilan, kepenulisan, kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan. Apabila Lembaga Kepemudaan tersebut dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik, maka akan menghasilkan sesuatu yang sangat berguna untuk kemajuan bangsa. Namun apabila tidak dikelola dengan baik dan diarahkan, maka potensi besar dari pemuda tidak akan memberikan apa – apa.

Komite Nasional Pemuda Indonesia atau KNPI bulan Juli akan memasuki usia 42 tahun berdirinya wadah organisasi kepemudaan ini. Sebuah usia yang tidak lagi muda, usia yang sering diidentikkan dengan pencapaian titik kematangan tertentu. Dalam sejarahnya, KNPI lahir melalui Deklarasi Pemuda Indonesia pada 23 Juli 1973. Berdiri dan berkembangnya KNPI tidak pernah terlepas dari anak kandung sejarah itu sendiri.

KNPI sendiri pada awal berdirinya terdiri dari Gabungan Kelompok Cipayung yang terdiri dari organisasi mahasiswa seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia(PMKRI). Serta, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), yang kemudian melakukan kesepakatan dengan organisasi kepemudaan seperti Gerakan Pemuda Marhein (GPM), Gerakan Pemuda Anshor dan lain lain untuk membentuk wadah organisasi kepemudaan.

Merujuk pada catatan sejarah yang ditulis Masad Masrur (2008), pada waktu itu telah sejak lama kader-kader muda dari berbagai organisasi kampus memperoleh pendidikan dan difasilitasi untuk tumbuh menjadi generasi intelektual di masa pemerintahan Orde Baru. Langkah ini dilakukan sebagai jalan lain setelah Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) yang menjadi pilar Orde Baru dinyatakan gagal dalam mengemban fungsi dan perannya. Walhasil, KNPI di awal berdirinya adalah organisasi yang mendapat “karpet merah” dari penguasa Orde Baru. KNPI dalam kelanjutannya menjadi instrument paling efektif untuk mengukur dinamika kelompok pemuda yang sejak lahirnya Orde Baru melupakan kelompok yang paling kritis, penuh pemikiran alternatif dan dianggap paling potensial menjadi pengganggu kekuasaan rezim Orde Baru.

Ada beberapa hal yang ingin penulis sampaikan terkait kekuatan KNPI sebagai payung organisasi kepemudaan dimasa yang akan datang, terutama keberadaan KNPI di kabupaten Rokan Hulu. KNPI sebagai organisasi kepemudaan saat ini dan yang akan datang akan lebih memberikan peran dan fungsi dari manapun untuk kemajuan bangsa. meski publik, terutama para pemuda, pada kenyataannya sering tidak merasakan kehadiran KNPI sebagai stakeholder kepemudaan, maka perlunya KNPI hari ini menjawab segala keraguan tersebut dengan berbagai program dan ide kreatif dari para pemuda intelektual untuk kepentingan kedepannya.

Untuk itu, kedepan yang harus dilakukan oleh KNPI adalah melakukan positioning sebagai organisasi kepemudaan. Membangun positioning tersebut dilakukan dengan menunjukkan peran yang nyata sehingga mampu menjadi mediator bagi relationship antara negara dan generasi muda terutama yang tergabung dalam organisasi kepemudaan.
keberadaan KNPI dimasa kini dan dimasa yang akan datang terletak pada kemampuan KNPI menumbuhkan tradisi baru yang saat ini nyaris sudah tidak banyak kita temui pada generasi muda. Tradisi baru yang penulis maksudkan disini adalah tradisi khas yang dimiliki anak muda yang dipenuhi dengan pemikiran kritis konstruktif dan kemandirian. Dua tradisi tersebut hanya mungkin tercapai jika KNPI mampu menjadi wadah dialektika pemikiran dan ide bagi generasi muda terutama yang tergabung dalam organisasi kepemudaan.

Tradisi pemikiran kritis harus menjadi basis bagi seluruh program yang dikembangkan oleh KNPI. Tradisi kritis yang dibingkai dalam sebuah programatik ini akan membawa KNPI untuk tidak terjebak pada potongan potongan puzzle kegiatan yang semata mata sekadar aktivisme. Tradisi kritisisme ini yang akan meletakkan KNPI sebagai bagian dari solusi untuk kebijakan yang diambil stake holder.
Maraknya berbagai komunitas harus mampu direspons sebagai trend baru pada anak muda urban. KNPI harus hadir ditengah berbagai komunitas dan menjadi mediator bagi berbagai komunitas anak muda yang aktif dan kreatif tersebut. Energi anak muda yang sangat besar dan aktif seringkali menjadi titik masalah jika dia tidak memperoleh perhatian dan penyaluran yang tepat. KNPI harus mengambil bagian untuk ikut menumbuhkan kreativitas yang ada pada komunitas.

Muhammad Hasby Assodiqi, S.Sos
*Aktivis Muda Riau

TagsKNPI komunitas mudakreatif pemuda
Previous Article

arack Obama mengatakan penembakan massal di ...

Next Article

Jembatan ambruk lima orang tewas

0
Shares
  • 0
  • +
  • 0

Related articles More from author

  • Opini

    Mengembalikan Perusahaan BUMN Untuk Kepentingan Rakyat

    January 24, 2020
    By Reporter
  • Opini

    Tiga Gejala Pasca Aksi Unjuk Rasa UU Omnibus Law

    October 19, 2020
    By gagasan indonesia
  • Opini

    POSISI HMI DI TENGAH PERANG MEDIA MASSA

    March 21, 2015
    By gagasan indonesia
  • Opini

    Mengurai Benang Kusut Training HMI

    May 22, 2015
    By gagasan indonesia
  • Opini

    “Pengadilan” di Media Sosial

    March 17, 2016
    By gagasan indonesia
  • Opini

    Penyiksaan dan Kriminalisasi Aparat Kepolisian, Rezim Anti HAM?

    April 25, 2020
    By Reporter

Leave a reply Cancel reply

BACA JUGA :

  • DaerahNewsPeristiwa

    APARA Gelar Diskusi: Bonapasogit harus Bangkit

  • Daerah

    PENGUMAN TES TULIS CALON PANWASCAM KABUPATEN BONDOWOSO

  • Politik

    Diusung Gerindra,Ini Tanggapan Isran Noor

TERPOPULER

Gaya HidupNews

4 Tehnik Bercinta Menggunakan Lidah

Lindah merupakan salah satu indera perasa, lidah tak hanya digunakan untuk merasakan lezatnya makanan. Lidah seorang wanita tidak hanya digunakan untuk mengeluarkan kata-kata dan mengeluh saja.lidah seorang wanita dapat menjadi ...
  • Foto Setengah Bugil Tersebar, Sisiwi MTs Trauma ke Sekolah

    By gagasan indonesia
    November 11, 2014
  • no-bra-day

    No Bra Day? Seleb Hollywood Sering! (21+)

    By @gagasanindonesia
    October 16, 2014
  • Guru Cantik Ini Memperkosa Murid Laki-laki Di Sekolah

    By gagasan indonesia
    November 27, 2014
  • Kartu Keluarga Berubah Mulai Juni 2018, Ada 2 Kolom Baru

    By gagasan indonesia
    March 12, 2018
  • Demi Keamanan Masyarakat, Pemuda Kalukku Kecam Pemrintah Setempat Lock Down Bandar Udara Tampa’ Padang

    By Reporter
    March 29, 2020
  • GENERASI MUDA DAN TUGAS MENGISI KEMERDEKAAN

    By gagasan indonesia
    May 4, 2015
  • Penyiksaan dan Kriminalisasi Aparat Kepolisian, Rezim Anti HAM?

    By Reporter
    April 25, 2020
  • PENGUMUMAN HASIL PENELITIAN BERKAS ADMINISTRASI CALON PANWASCAM KABUPATEN BONDOWOSO 2017

    By gagasan indonesia
    October 11, 2017
  • 100 Massa Apip Teriak “Tangkap AJB” di Gedung KPK

    By Reporter
    November 25, 2019

TERBARU

  • January 7, 2021

    Terkait Pemilihan Kapolri, Berikut Pernyataan Institute Pemuda Merah Putih

  • January 5, 2021

    Spanduk Dukungan Calon Kapolri Kepada Komjen Boy Rafli Amar Sudah Sampai Senayan

  • January 4, 2021

    Pengusiran Buruh TKBM di JICT Dinilai Serikat Pekerja Tak Manusiawi

  • January 3, 2021

    Nama Komjen Pol Boy Rafli Menguat, Pemuda DKI Jakarta Sahabat Boy Rafli Amar Untuk Kapolri Berikan Dukungan Kuat

  • December 31, 2020

    Anggota LMK Lolos Menjadi FKDM

  • December 22, 2020

    Sema-Anti Korupsi Desak KPK Segera Tuntaskan & Periksa Oknum BPK Dalam Skandal Dana Bansos Covid-19

  • December 21, 2020

    Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi (AMPD) Bawaslu Dimana, Saat Masyarakat Kurubu?

  • December 21, 2020

    LIN dan Kesejahteraan Publik

  • December 21, 2020

    Berlarut-larut, Pergantian Dirut PD Pal Jaya Menjadi Sorotan Publik

  • December 21, 2020

    KKN Universitas 17 Agustus Surabaya : Memberikan Edukasi Protokol Kesehatan Kepada Anak-Anak Milenial

  • Media Siber
  • Tim Redaksi
  • Marketing & Advertising
  • Kontak & Alamat
© Copyrights Gagasan Indonesia - All Rights Reserved