Gagasindonesia.id.BONDOWOSO-

Sebuah kota kecil yang menyisakan  sejarah ini mungkin hampir terlupakan di Jawa Timur. Bondowoso adalah kota yang ada di sebelah timur Pulau Jawa yang diapit oleh Kota Jember dan Situbondo.26/11/16

Bukan hanya di apit 2 kota yang di anggap maju sektor ekonominya & Bondowoso dikenal juga dengan wilayah tapal kuda, yang juga menjadi nama kawasan di Provinsi jawa timur. Pada zaman dahulu kala, bondowoso terbentuk TRI laskar bawah tanah, yang akhirnya ad penangkapan besar besaran oleh kolonial belanda waktu itu,yang akhirnya di tahan, bondowoso sudah tidak siap menampung tahanan sebanyak 637 orang.

Belandapun memindahkan tahanan yang mempunyai pelanggaran berat ke tahanan surabaya ,dengan tiga tahapan,setiap tahap bisa mengangkut 100 tahanan ,tahap pertama dan ke dua gerbong nya cukup bagus ada ventilasi 10-15 cm. Namun saat pemindahan tahap ketiga, gerbong tertutup sangat rapat dan selama perjalanan rakyat tidak boleh mendekati gerbong. Akibatnya, semua tahan dalam gerbong menderita kelaparan dan kehausan. Pemindahan tahap ketiga inilah yang dikenal dengan “GERBONG MAUT” 23 November 1947, jam 04.00 WIB, tahanan yang tercatat dibangunkan secara kasar lalu dikumpulkan di depan penjara. Rincian tahanan adalah sebagai berikut: rakyat desa (20 orang), kelaskaran rakyat dan gerakan bawah tanah(30 Orang), anggota TRI (30 orang), dan tahanan rakyat serta polisi (20 orang). Pada jam 05.30 WIB tahanan tiba di Stasiun Kereta Api Bondowoso. Sebanyak 32 orang masuk gerbong pertama yang bernomor GR 5769; 30 oarang ke gerbong kedua yang bernomor GR 4416, sisanya berebutan masuk ke gerbong yang terakhir bernomor GR 10152 karena panjang dan masih baru. Pada jam 07.00 WIB kereta dari Situbondo datang. maka, saat itu juga gerbong digandeng.

Itulah sedikit ulasan” KISAH GERBONG MAUT ” Smpai hari ini pun sejarah gerbong maut masih terus di semarakkan oleh pemuda bondowoso untuk mengenang para pahlawan bodowoso yang tewas di GERBONG tersebut. Tradisi mengenang sang pahlawan kita hari ini di populerkan sebutan nya “MABON ” “(maesan=bondowoso)”

(acil)