
Kendari,- Kasus kekerasan seksual di lingkungan pendidikan kembali terjadi di Kendari Sulawesi Tenggara. Seorang mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh dosen pendidikan sejarah inisial B. Peristiwa tersebut terjadi di rumah oknum dosen tepatnya di perumahan dosen kelurahan Kambu Kecamatan Kambu kota Kendari
Korban berinisial R, mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Sejarah.
Berdasarkan keterangan di Polresta Kota Kendari yang redaksi terima mahasiswi tersebut menjelaskan bahwa kronologi kejadian awalnya Ia dipanggil untuk datang membawa rekapan nilai di rumah Dosen inisial B.
“Saya disuruh bawah rekapan nilai ke rumah dosen”, ucapnya, Senin, 18/07/2022.
Kemudian setibanya dirumah terlapor (dosen inisial B) mahasiswi inisial R masuk dan duduk diruang tamu sembari berhadap-hadapan, saat itu dosen tersebut juga duduk. Kami berbincang-bincang sementara waktu sembari memberikan rekapan nilai.
Setelah memberikan rekapan nilai, saya berdiri untuk pamit pulang saat itu dosen inisial B juga ikut berdiri, tiba-tiba dosen tersebut membuka masker yang saya pakai lalu mencium bibir saya.
“saya pun mendorong kedua bahu dosen tersebut dan saya langsung keluar dari rumahnya”, tuturnya.
Keluarga Korban, Mashyur, meminta Rektor Universitas Halu Oleo untuk menonaktifkan Dosen Inisial B karena telah mencederai dan membuat malu institusi pendidikan.
“Kejadian dugaan pelecehan seksual oleh oknum dosen UHO sangat mencoreng institusi pendidikan, jadi kami keluarga meminta dosen tersebut untuk dipecat”, tegasnya.
Sangat setuju klau ada seorang pendidik generasi muda yg mencederai dunia pendidikan apalagi klau dia seorang dosen harusx harus ada tindakan tegas dari civitas akademik buat segera menonaktifkan oknum dosen tersebut sembari mempertanggujawabkan perbuatan sesuai UUD yg berlaku dinegara ini
Perbanyak istighfar