Jakarta – Pegiat media sosial Rudi S Kamri menyoroti Aksi Buruh yang dilakukan oleh kelompok Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) dan Protes Rakyat Indonesia (PRI).
Dia mengingatkan bahwa Aksi Buruh yang dilakukan oleh kelompok Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) dan Protes Rakyat Indonesia (PRI) yang pentoli oleh Nining Elitos, Jumhur, dan Daeng Wahidin Cs.
Hal itu disampaikan Rudi dalam channel Youtube Kanal Anak Bangsa Podcast dikutip, pada Senin 13 Maret 2023 dengan judul “Demo Buruh: Percuma Teriak Kalau Gak Gerak, Rakyat: Percuma Gerak Kalau Gak Pake Otak”.
“Apakah benar GEBRAK gerakan untuk Rakyat? Menurutnya melakukan mobilisasi massa di tengah kota Jakarta menganggu masyarakat lainnya untuk beraktivitas,” ujar Rudi.
Dia menegaskan kembali kenapa kelompok elite Buruh tidak merubah strategi dalam perencaan penolakan Perppu Cipta Kerja.
“Jangan sekedar membangun massa tanpa makna, tapi hasilnya sia-sia untuk elite Buruh,” ujar Rudi.
Dia menyinggung Beberapa kali demonstrasi buruh tapi tidak kunjung ada hasilnya, mengapa elite kelompok buruh tidak mengganti strategi perjuangan yang lebih cerdas.
“Seperti dialog dengan Pemerintah dan DPR RI, FGD, atau Konferensi Pers. Mereka murni memperjuangkan aspirasi kelompok buruh atau ada agenda tersembunyi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Para Elite Buruh sudah melakukan aksi terus menurus terkait Penolakan Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.
Diketahui, Kelompok Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) sebelumnya menggelar aksi pada tanggal 10 Januari 2023 dengan tuntutan yang sama yaitu Penolakan Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.
Kemudian, Protes Rakyat Indonesia (PRI) juga menggelar aksinya pada tanggal 28 Februari 2023 dengan tuntutan yang sama yaitu Penolakan Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.
Rudi selaku pegiat media sosial mempertanyakan hal ini Apakah Kelompok Elite Buruh murni memperjuangkan aspirasi kelompok buruh atau ada agenda tersembunyi, tegasnya.(red)