Angkasa Pura Tolak Narkoba
Mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di PT Angkasa Pura I Persero, digelar kegiatan Pemberdayaan Pemerintah dalam P4GN, di Kemayoran, Jakarta, Selasa (11/11). Hal ini dilakukan agar seluruh pegawai memahami mengenai akibat negatif narkoba dan tumbuh kemandirian ikut menanggulanginya.
Kegiatan diselenggarakan dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) agar informasi yang disampaikan lebih terperinci dan jelas. Menurut Imran Qadari selaku Human Capital Head PT Angkasa Pura I Persero, pihaknya menilai persoalan narkoba merupakan tanggung jawab yang penyelesaiannya memerlukan keterlibatan semua lapisan.
“Jangan hanya dibebankan kepada pemerintah yang berwenang saja, itu akan menyulitkan karena permasalahan narkoba sudan menggelembung sekali pada bangsa ini,” tandasnya.
Atas hal itu, sambung Imran, lingkungan kerjanya tidak ingin tinggal diam dalam membasmi zat beracun itu. Langkah awal dengan membekali informasi terkait itu yang nantinya diharapkan mereka dapat menyampaikan ke kerabat maupun keluarganya.
“Semacam MLM, semakin banyak mengenal bahaya narkoba, masyarakat yang terselamatkan dari narkoba meningkat karena menghindarinya agar tidak terjerumus kehancuran,” ucapnya.
Imran meneruskan, setelah kegiatan ini para pegawai dituntut untuk lebih aktif dan giat dalam membentengi lingkungan kerjanya dari narkoba. Untuk itu, tambahnya, BNN dapat juga memamparkan tentang langkah-langkah strategis sebagai upaya menangkal narkoba.
“Sebagai contoh tadi kami diajak membentuk satgas Angkasa Pura anti narkoba guna meningkatkan pengawasan terhadap ancaman barang berbahaya itu,” lugas Imran.
Dihubungi terpisah, Kasubdit Lingkungan Kerja dan Masyarakat BNN Dik Dik Kusnadi mengemukakan, untuk menanggulangi narkoba yang paling utama diperlukan ialah kepedulian. Dengan kepedulian, lanjutnya, maka rasa ingin menyelamatkan sesama masyarakat dari narkoba secara sendirinya akan lahir.