Seorang sopir bus di Swedia dipecat dari tempat ia bekerja setelah memaksa seorang penumpang yang berkulit hitam turun dari bus yang dikemudikannya.
Sopir perempuan tersebut dikabarkan juga telah beberapa kali menolak menaikkan penumpang yang berwajah asing di sebuah kota di Kiruna. Demikian penjelasan dari pemerintah setempat, Rabu (12/11).
Magdalena Waapling, Pejabat pada kementerian transportasi Swedia, telah membenarkan atas insiden tersebut, dimana sopir bus itu telah memaksa tiga orang penumpakanya turun karena warna kulit mereka.
“Pengemudi bus tersebut suda dipecat. Kami menuntut perusahaan memastikan agar semua orang diperlakukan dengan setara,” kata Magdalena menambahkan.
Menurut laporan televisi local, pengemudi bus tersebut sering kali menolak untuk menaikkan penumpang dari warga minoritas dan tidak menghentikan busnya jika melihat wajah-wajah asing yang sedang menunggu di halte bus.
Ironisnya, kota Kiruna sering menjadi contoh kesuksesan integrasi antara para pengungsi dengan para pendatang karena wilayah tersebut hanya di huni oleh sekitar 20.000 penduduk saja.