Menyambut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sektor perbankan pada 2020, Ikatan Bankir Indonesia (IBI) menilai Indonesia membutuhkan sekitar 700.000 bankir. IBI sendiri mencatat, hingga akhir Oktober lalu sebanyak 71.120 bankir sudah tersertifikasi.
Zulkifli Zaini, selaku Ketua Umum IBI mengatakan, sebagai organisasi bankir professional IBI berkomitmen untuk berperan aktif bersama regulator dan pelaku bisnis dalam mendukung perekonomian Indonesia. Salah satunya dengan membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) yang melaksanakan sertifikasi bankir, menetapkan sistem dan metode sertifikasi sesuai kebutuhan industri perbankan, sekaligus memastikan penyusunan standar kompetensi kerja bidang perbankan setara dengan dunia internasional.
Dalam acara IBI Career Expo 2014 di Jakarta, baru-baru ini, Ia menuturkan, “Kita baru mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP) pada 2010. Selama empat tahun, kami mencatatkan ada sekitar 20-25 ribu bankir yang tersertifikasi setiap tahun. Untuk MEA 2020, saya rasa Indonesia membutuhkan 700.000 bankir,”
Melihat pertumbuhan rata-rata standardisasi bankir empat tahun terakhir ini, Ia menjelaskan kemungkinan dalam enam tahun ke depan ada sebanyak 150 ribu orang bankir yang tersertifikasi. Tapi, jika tahun depan bertambah sebanyak 30-35 ribu bankir, tentu pada 2020 akan mencapai 200 ribu bankir.
“Saat ini, total bankir di Indonesia tercatat ada 500.000 orang, tetapi yang tersertifikasi baru 71.120 ribu. Kalau ada penambahan jumlah bankir 200.000, tentu total bankir akan mencapai 700.000 bankir. Selain itu, ada sebanyak 119 bank dan 17 ribu kantor cabang. Namun ke depan, dengan jumlah pegawai atau bankir yang ada saat ini tidak akan dapat sepenuhnya melayani 240 juta penduduk Indonesia.” Ungkapnya
Ia menambahkan, “Saat ini baru ada 50 juta rekening di bank. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, masyarakat yang membuka rekening akan bertambah. Kalau semua penduduk kita membuka rekening, tentu bank memerlukan pegawai atau bankir yang lebih banyak,”
Untuk diketahui, pada November ini IBI akan melakukan sertifikasi kepada front liner dan customer service. Bankir-bankir yang telah lulus sertifikasi pun akan diberikan gelar sertifikasi profesi di belakang namanya. Saat ini terdapat 350 ribu front liner dan customer service di Indonesia. Dengan LSPP dapat mengeluarkan sertifikasi untuk front liner, Katanya, pertumbuhan bankir yang tersertifikasi pada tahun-tahun selanjutnya dapat semakin bertambah.