Maimun Zubair (Mbah Moen), Ketua Majelis Syariah PPP menolak hasil Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Surabaya. Muktamar “versi” Sekretatis Jenderal PPP Romahurmuziy atau yang akrab dipanggil Romi ini tidak disetujui Mbah Mun lantaran dilaksanakan saat internal partai masih diselimuti konflik antara Romi dengan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA).
Hal ini seperti diungkapkan Sekretaris Majelis Pakar PPP, Achmad Yani di Kompleks Parlemen Senayan Jum’at (17/10). “Muktamar Surabaya berkali-kali Mbah Moen menyatakan tidak patuh pada mahkamah partai,” jelas Yani.
Menurut Yani, muktamar hanya bisa dilakukan jika pihak Romi dan SDA sudah islah. “Berkaitan muktamar bahwa para pihak bisa melakukan muktamar setelah melakukan proses islah. Apabila tidak ada kata sepakat dalam tujuh hari untuk islah maka Mahkamah menginisiasi untuk menjadi fasilitator rapat harian,” lanjut Yani.
Seperti diketahui sebelumnya, kubu Romi menggelar Muktamar PPP di Surabaya dan menunjuk Romi sebagai Ketua Umum PPP yang baru secara aklamasi.