Gagasanindonesia.com.Bondowoso -Berita penolakan jenazah seorang perawat Rumah sakit Dr. Kariadi Semarang beberapa hari yang lalu memenangkan banyak pihak di tanah air.
Hal ini juga disesalkan oleh salah satu aktifis pemuda asli kelahiran Bondowoso, Arif Efendi, B.Sc. Menurutnya, tidak pantas oknum masyarakat terlalu berlebihan menyikapi pemakaman korban Covid 19. Sepanjang SOP pemakaman sudah dijalankan, rantai penularannya bisa dihilangkan.
“Membiarkan tidak bisa melakukan pembatalan korban virus corona di TPU. Lebih lanjut tentang yang di perawat adalah notabene adalah pejuang digarda terdepan dalam penanganan covid 19 ini. Tenaga Medis adalah pahlawan bagi kita semua. Kita harus menghormatinya ”. Ujar pria yang juga sebagai direktur Lazismu Bondowoso.
Masyarakat hari ini harus lebih banyak arif dan saling mengedukasi. Menurutnya Pemerintah sudah mengeluarkan protokol kesehatan yang bisa dijadikan acuan bagi kita semua. Dengan protokol yang dipatuhinya oleh semua pihak termasuk masyarakat, insya Allah badai korona ini akan dipindahkannya melintasi.
“Bangsa ini berhutang banyak kepada teman-teman tenaga medis, mereka rela menyabung nyawa untuk menolong saudara-saudara kita. Terima kasih yang tak terhingga buat mereka semua. Cinta kami dan Kasih sayang Tuhan menyertai setiap langkahmu ”imbuhnya dengan mata berkaca-kaca.
Kedepan tidak bolah ada lagi sikap-sikap yang menentang kontra produktif dalam musibah pandemi ini.