(GagasanIndonesia.com, Pekanbaru) Pelaksanaan Kongres HMI ke-XXIX yang digelar di Pekanbaru Riau, membuat suasana kota Pekanbaru Riau sedikit memanas. Ribuan anggota HMI yang datang sebagai penggembira bahkan melakukan perusakan terhadap fasilitas publik yang terdapat di kota dengan julukan Bumi Lancang Kuning ini. Gelanggang olahraga sebagai lokasi kongres, hingga berita ini diturunkan, masih dikuasai oleh para penggembira ini. Bentrokan sempat terjadi siang hari tadi antara warga dan anggota HMI yang berdiam diri di GOR Pekanbaru.Suara-suara umpatan warga atas tingkah laku anggota HMI yang datang sebagai penggembira ini meluas siang tadi di sekitaran Gor.
‘Kami ini sudah pernah jadi tuan rumah MTQ dan PON, tapi tak ada tuh yang bakar-bakar ban dan melakukan perusakan fasilitas publik. Ini yang mahasiswa kok begini kelakuannya’ujar salah satu pedagang es tebu di depan Gor siang tadi (23/11).
Menanggapi kericuhan kongres yang mengganggu kenyamanan warga Riau ini, Azhar Kahfi selaku kandidat pada moment kongres kali ini, mengucapkan ribuan maaf atas kejadian yang tak diharapkan ini.
“Saya selaku salah satu kandidat pada kongres kali ini, beserta semua tim HMI Visioner, mengucapkan ribuan maaf bagi segenap warga Riau yang merasa terganggu aktivitasnya selama perhelatan ini. Senyatanya, kami menginginkan kongres yang digelar di Bumi Lancang Kuning ini menjadi kongres yang damai, bermartabat, berkualitas dan berintegritas”ujarnya.
Kandidat dengan tagline HMI Visioner ini juga menambahkan agar semua kader HMI yang datang ke Pekanbaru Riau, untuk lebih menunjukkan sikap dan prilaku yang mencerminkan nilai-nilai seorang kader HMI. Sebagai tamu, sudah semestinya sikap yang ditunjukkan adalah menghormati segenap warga Pekanbaru selaku tuan rumah kongres.
“Pada moment kongres ini, HMI khan mengusung tema soal strategi kebudayaan. Nah seharusnya, dengan diangkatnya tema itu, kader HMI harus menjadikan budaya sebagai perekat tali persatuan. Bukannya malah memancing warga Pekanbaru melakukan tindakan yang pada akhirnya juga akan membuat nama baik HMI semakin terpuruk”pungkasnya. Kandidat yang juga merangkap sebagai mahasiswa hukum pascasarjana UI ini, juga mengimbau segenap kader HMI untuk tetap tenang dan sedikit bersabar diri terkait soal fasilitas penginapan dan konsumsi.
Ditemui di tempat terpisah, Muhammad Hanafi selaku Ketua Umum Cabang Sumenep, saat dimintai tanggapannya terkait kejadian di Gelanggang Olahraga kemarin malam, sangat menyayangkan kericuhan yang menimbulkan korban luka akibat tertembus anak panah. Pemuda asal Madura ini mengajak semua ketua umum Cabang dari seluruh Indonesia, untuk meredam dan mengawasi setiap rombongan penggembiranya agar tidak melakukan tindakan-tindakan vandalisme.
“Penting diingatkan, agar semua kader HMI harus menunjukkan citranya sebagai kader yang memiliki rasa kepedulian yang tinggi pada sesama. Upaya-upaya perusakan, tindakan vandal, harusnya tak perlu terjadi bila kawan-kawan juga menyadari dan memahami kondisi panitia yang mengalami shock atas kedatangan ribuan kader HMI secara bergelombang”ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, Sabtu malam (21/11), sebanyak 2.500 kader HMI asal Sulawesi mengamuk karena kedatangan mereka tidak diakomodasi panitia setempat. (Andre)
Mantap kanda. Haruus begiitu!!!